Dada ayam tanpa lemak
Dada ayam tanpa lemak merupakan sumber protein yang baik untuk daya tahan tubuh dan kesehatan tulang. Selain itu, mengonsumsi sumber protein seperti dada ayam tanpa lemak sebelum mengonsumsi karbohidrat bisa membantu mengurangi lonjakan gula darah setelah makan.
Selain memiliki rasa yang enak dan segar, buah jeruk juga mengandung serat, vitamin C, antioksidan, dan sejumlah mineral. Makan 1-2 buah jeruk dipercaya bisa membantu menurunkan kadar gula darah. Selain itu, antioksidan dan vitamin C di dalam buah berwarna oranye ini baik untuk imunitas tubuh.
Baca juga: Awas, Kebiasaan Ngemil Berlebihan, Berbahaya untuk Tubuh!
Ikan, terutama yang kaya akan omega-3, seperti ikan salmon, merupakan makanan penurun gula darah tinggi yang efekif. Daging ikan salmon mengandung asam lemak omega-3 yang bisa membantu mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung, peradangan di dalam tubuh, serta mengontrol kadar gula darah dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin.
Untuk memperoleh manfaat ini, pastikan Anda mengolah ikan dengan cara dikukus, dibakar, atau ditumis dan hindari mengolah ikan dengan cara digoreng.
Buah pisang juga termasuk ke dalam makanan untuk gula darah tinggi. Pisang mengandung magnesium yang memiliki peranan penting dalam mengatur kadar gula darah agar tetap normal. Selain itu, buah ini juga tinggi serat. Mengonsumsi sumber serat yang banyak sangat baik untuk penderita diabetes.
Stroberi termasuk buah tinggi vitamin C dan serat, tetapi rendah kalori, menjadikannya salah satu pilihan buah-buahan yang aman dikonsumsi oleh mereka yang mengalami penyakit diabetes.
Baca juga: Kentang atau Nasi Putih, Mana Karbohidrat yang Lebih Baik untuk Diabetes?
Selain cocok menjadi kudapan, kacang tanah juga dapat membantu menurunkan gula darah tinggi. Sebab kacang tanah kaya akan serat dan mineral yang baik untuk mengontrol kadar gula darah. Namun, hindari mengolah kacang dengan cara digoreng karena minyak berlebih justru kurang baik untuk kesehatan.
Salah satu jenis kacang-kacangan ini sering kali masuk ke dalam pilihan camilan untuk penderita diabetes dan mereka yang memiliki kadar gula darah tinggi. Hal ini disebabkan kacang badam atau almond kaya serat dan memiliki indeks glikemik rendah, sehingga dapat membuat proses pengolahan glukosa lebih lama, dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Selain kacang almond, pilihan kacang-kacangan lain yang bisa membantu menurunkan gula darah adalah kacang mete. Dengan indek glikemik rendah dan kandungan seratnya yang tinggi, nutrisi kacang mete dapat mencegah lonjakan gula darah.
Baca juga: Luka Diabetes, Kenali, Tangani, dan Cegah Komplikasinya!
Biji jali atau barley yang seringkali ditemukan dalam minuman maupun bubur ini sebenarnya bisa Anda konsumsi sebagai alternatif karbohidrat. Tingginya kandungan serat dalam biji-bijian utuh ini dapat mencegah peningkatan kadar gula darah secara mendadak.
Daftar Makanan Tinggi Gula
Gula adalah karbohidrat sederhana yang terdapat secara alami dalam berbagai makanan, termasuk buah-buahan, sayuran, dan susu.
Namun, adapun gula tambahan yang digunakan untuk menambah rasa manis.
Gula tambahan inilah yang menyebabkan masalah pada kesehatan. Berikut di bawah ini daftar makanan tinggi gula yang perlu diketahui:
Foto: Makanan Tinggi Gula Granola, Ini Faktanya!
Foto: Granola (Orami Photo Stocks)
Granola adalah makanan yang bersumber dari oat, kacang-kacangan, buah kering, dan juga biji-bijian.
Terlihat sehat namun ini termasuk dalam makanan tinggi gula dan kalori.
Melansir U.S Department of Agriculture, setiap 50 gram granola, terdapat kandungan nutrisi meliputi:
Salah satu sumber utama granola adalah oat. Oat ini memiliki nutrisi penting seimbang yang meliputi karbohidrat, protein, lemak, dan serat.
Namun, gandum dalam granola inilah yang perlu disoroti, Moms. Biasanya, ini telah dikombinasikan dengan kacang, madu, serta pemanis tambahan lainnya.
Hal inilah yang meningkatkan kandungan gula dan kalori pada granola.
Foto: Makanan tinggi gula dalam cokelat panas.jpg
Foto: Susu Cokelat (Orami Photo Stocks)
Si Kecil menyukai susu cokelat? Yuk, mulai sekarang kurangi minuman ini, Moms!
Susu cokelat adalah salah satu makanan tinggi gula yang menggunakan cokelat bubuk dan pemanis tambahan.
Menurut U.S Department of Agriculture, setiap 100 gr susu cokelat mengandung gizi, yakni:
Baca Juga: Cobalah 3 Resep Es Selendang Mayang, Minuman Khas Betawi yang Mulai Langka
Di luar itu, susu tanpa pemanis buatan termasuk minuman yang kaya akan gizi, lho. Ini bagus untuk kesehatan tulang karena tinggi kalsium dan protein di dalamnya.
Foto: spagetti-brulee.jpg
Foto: Spageti (Orami Photo Stocks)
Gula tambahan sering tersembunyi dalam makanan yang tidak disangka, seperti saus spageti.
Umumnya, saus spageti mengandung gula alami karena kandungan tomat yang tinggi di dalamnya.
Namun, sejumlah merek saus lainnya memiliki tambahan gula di dalamnya.
Lantas bagaimana cara kita menghindari hal ini? Moms bisa mengolah saus buatan spageti rumahan agar dapat mengatur kadar gula di dalamnya.
Foto: 5 Makanan Tinggi Gula Jus Buah.jpg
Foto: Jus Buah (Orami Photo Stocks)
Seperti layaknya buah utuh, jus buah mengandung beberapa vitamin dan mineral.
Namun, ketika memilih jus buah, pilihlah yang berlabel 100% buah tanpa pemanis buatan.
Hal ini karena banyak ditemukan jus buah dengan tambahan gula yang tidak sedikit, lho.
Studi dalam PLOS One menemukan bahwa, jus buah yang ditambahkan dengan gula tambahan memiliki kadar gula yang sama dengan minuman bersoda.
Untuk itu, mulai sekarang lebih baik mengonsumsi jus buah tanpa tambahan gula lagi ya, Moms.
Foto: yogurt-makanan-tinggi-gula.jpg (Orami Photo Stocks)
Foto: Yoghurt (Orami Photo Stocks)
Yoghurt bisa sangat bermanfaat untuk kesehatan, namun tidak semua seperti itu, lho.
Diketahui, yoghurt rendah lemak memiliki kadar gula tambahan yang lebih tinggi. Hal ini untuk menambah rasa manis dari yoghurt itu sendiri.
Misalnya, satu cangkir (245 gram) yoghurt rendah lemak dapat mengandung lebih dari 45 gram gula. Melansir U.S Department of Agriculture, ini setara dengan 11 sdt gula, Moms!
Selain itu, yoghurt rendah lemak dinilai juga tidak memiliki manfaat kesehatan yang sama dengan yoghurt tinggi lemak.
Jadi, mulai sekarang lebih teliti lagi dalam membaca label kandungan gizi sebelum membelinya, ya.
Foto: makanan-tinggi-gula-saus-bbq.jpg
Foto: Saus BBQ (Orami Photo Stocks)
Sepertinya, hampir setiap orang menyukai saus BBQ yang khas dengan rasa manis dan pedasnya.
Selain enak, ini juga praktis untuk dipadankan dengan berbagai resep makanan.
Namun sayangnya, dalam 2 sdm saus BBQ (28 gram) memiliki kandungan gula sekitar 9 gram. Ini setara dengan 2 sdt gula, Moms.
Lantas, apakah semua merek saus BBQ mengandung gula tinggi? Tentu, tidak semua seperti itu, ya.
Moms bisa membaca label makanan dengan teliti untuk mencegah hal ini terjadi.
Baca Juga: Mengenal Beragam Jenis Sawi yang Dapat Diolah Menjadi Ragam Masakan Lezat
Foto: saus tomat makanan tinggi gula.jpg (Orami Photo Stock)
Foto: Saus Tomat (Orami Photo Stocks)
Menyerupai saus BBQ, ini juga termasuk dalam makanan tinggi gula berikutnya. Rasanya yang manis ini tak heran jika saus tomat mengandung gula yang cukup tinggi.
Dalam 1 sdm saus tomat, mengandung hampir 1 sdt gula penuh, lho. Yuk, kurangi memberikan saus tomat pada menu makanan Si Kecil, Moms!
Foto: Makanan Tinggi Gula Salad-3.jpg
Foto: Salad (Orami Photo Stocks)
Rasa sayur yang hambar akan menjadi sempurna apabila dipadankan dengan dressing atau bumbu salad.
Namun, sejumlah merek dressing buatan memiliki kandungan gula yang cukup tinggi di dalamnya, lho.
Hal ini untuk 'menutupi' rasa hambar pada sayuran tersebut. Untuk alternatifnya, bisa menggunakan beberapa perasa alami seperti:
Jika ingin merasakan khasiat yang optimal, cobalah untuk mengonsumsi salad tanpa saus apapun, Moms!
Foto: buah kering makanan tinggi gula.jpg (Astronautfoods.com)
Foto: Buah Kering (Orami Photo Stocks)
Buah kering cenderung terdengar jauh lebih sehat, bukan? Nyatanya, ini termasuk dalam makanan tinggi gula berikutnya.
Hal ini karena proses pengolahan buah kering cukup kompleks. Belum lagi jika terdapat bahan pengawet agar lebih tahan lama.
Misalnya saja segenggam buah cranberry kering, mengandung sekitar 27 gr gula tambahan di dalamnya.
Jika ingin merasakan khasiat dari buah-buahan, langsung konsumsi dari buah segar saja, ya.
Foto: Makanan Tinggi Gula Es Kopi Susu.jpg
Foto: Kopi (Orami Photo Stocks)
Es kopi susu sedang tren akhir-akhir ini. Nyatanya, dibalik kelezatannya tersimpan kandungan gula yang cukup tinggi.
Tak hanya itu, kopi yang memiliki tambahan rasa atau sirup juga demikian, lho.
Adapun sejumlah minuman kopi perasa mengandung 45 gram gula atau setara dengan 11 sdt gula tambahan.
Yuk, mulai sekarang untuk minum kopi tanpa tambahan gula atau perasa lainnya, Moms.
Baca Juga: 13 Manfaat Susu Kedelai bagi Tubuh dan Ibu Hamil, Sehat Banget!
Foto: Bolehkah-Ibu-Menyusui-Minum-Soda.jpg
Foto: Minuman Bersoda (Orami Photo Stocks)
Terlihat menyegarkan tapi jangan sampai terlena karena penampilannya, Moms!
Minuman bersoda dinilai memiliki kandungan gula yang tinggi dan dapat membahayakan kesehatan.
Melansir data dalam Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 1 gelas minuman soda terdapat 33 gram gula di dalamnya, lho.
Sebagai gantinya, Moms bisa minum air putih atau membuat air detoks di rumah dengan bahan-bahan alami.
Selain menyehatkan, ini juga dapat mengisi kembali kandungan vitamin dan mineral dalam tubuh.
Foto: Makanan Tinggi Gula Biskuit.jpeg
Foto: Biskuit (Orami Photo Stocks)
Biskuit adalah salah satu camilan ringan yang sering menjadi 'pelengkap' saat nonton film.
Rasa renyah dan manis yang dihasilkan membuat kita ketagihan untuk memakannya.
Namun, kebanyakan kue yang dijual di toko mengandung tepung olahan, pengawet, serta pemanis buatan.
Bahkan jika dilihat, kandungan gulanya cukup tinggi untuk dikonsumsi sehari-hari.
Untuk mencegah diabetes, cobalah untuk membuat aneka resep kue di rumah dengan kandungan gula yang lebih rendah.
Foto: cara-membuat-roti-tawar.jpg
Foto: Roti (Orami Photo Stocks)
Roti adalah salah satu sumber makanan yang tinggi karbohidrat dan serat. Namun, sejumlah roti termasuk dalam makanan tinggi gula yang jarang disadari.
Hal ini karena olahan tepung, ragi, dan gula di dalamnya. Melansir livestrong.com, dalam satu buah roti putih mengandung 1.4 gr gula.
Mengonsumsi terlalu banyak roti dapat menyebabkan lonjakan kadar glukosa darah dan insulin.
Foto: kalori teh manis tinggi gula.jpg (Orami Photo Stocks)
Foto: Es Teh Manis (Orami Photo Stocks)
Sering minum es teh manis sehari-hari? Yuk, kurangi minuman dan makanan tinggi gula ini, Moms!
Hal ini terutama bagi es teh yang berada dalam kemasan produk.
Umumnya, es teh jenis ini mengandung sekitar 35 gram gula dalam 340 ml kemasan. Hal ini setara dengan sebotol soda, lho.
Jangan sampai rasa manis yang menyegarkan tersebut mendekatkan kita pada risiko diabetes, Moms.
Baca Juga: Ini Alasan Susu Kental Manis Dilarang BPOM untuk Dikonsumsi Anak
Foto: makanan terarang makanan kaleng
Foto: Buah Kaleng (Orami Photo Stocks)
Seluruh jenis buah mengandung gula alami. Namun, beberapa buah kalengan yang dikupas dan diawetkan dalam sirup, termasuk dalam makanan tinggi gula.
Hal ini karena pengolahannya mengurangi jumlah serat dan menambahkan gula tambahan dalam kadar banyak.
Bahkan, proses pengalengan juga dapat menghancurkan vitamin C di dalamnya, lho.
Yuk, segera catat daftar makanan dan minuman tinggi gula di atas, Moms. Jangan sampai terlewati lagi, ya!
Tahukah Anda bahwa beberapa makanan yang mengandung banyak gula tanpa Anda sadari dan beberapa di antaranya bahkan memiliki rasa yang tidak manis? Simak daftar makanan (sebagian tidak manis) yang diam-diam memiliki kandungan tinggi gula.
Makanan tinggi gula yang mungkin tidak manis
Sekarang ini, banyak yang mungkin berusaha untuk menghindari makanan yang manis dan mengandung gula tinggi. Tentu, hal ini bertujuan untuk mencegah risiko penyakit kronis, terutama penyakit diabetes mellitus.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, konsumsi gula lebih dari 50 gram per hari akan meningkatkan risiko penyakit diabetes, stroke, penyakit jantung koroner, dan penyakit kronis lainnya.
American Heart Association menganjurkan makan gula lebih baik tak lebih dari 25 gram atau 6 sendok teh untuk wanita per hari. Sementara untuk laki-laki, anjuran makan gula hanya 38 gram atau setara dengan 9 sendok teh.
Selama ini, Anda mungkin berpikir jika gula hanya ada pada makanan manis seperti cokelat, kue kering, permen, dan makanan manis lainnya. Dan Anda sudah berusaha menahan diri dari semua makanan manis itu.
Tetapi, tahukah Anda bahwa kandungan gula tinggi juga terdapat dalam makanan tidak manis atau minuman yang sehat?
Anda mungkin tidak menyangka bahwa makanan atau minuman di bawah ini malah membuat Anda berisiko terjangkit penyakit kronis karena kandungan gulanya.
Makanan Apa Yang Bisa Menurunkan Gula Darah Dengan Cepat?
Makanan yang memiliki indeks glikemik rendah, seperti gandum utuh, sayuran hijau, dan kacang-kacangan dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah secara efektif. Anda juga disarankan mengonsumsi makanan penurun gula darah lainnya, seperti daging rendah lemak, telur, biji-bijian utuh, dan yogurt. Namun, tidak ada makanan yang dapat menurunkan gula darah secara cepat atau instan.
Bagaimana menghindari makanan tidak manis tinggi gula?
Tak hanya harus menghindari makanan manis saja, tapi mulai sekarang, biasakan untuk membaca label informasi nilai gizi kemasan makanan atau minuman yang akan Anda beli.
Perhatikan seberapa banyak gula yang terkandung pada produk makanan atau minuman tersebut. Anda juga bisa membandingkan kandungan gula pada beberapa produk yang sama.
Gula pada kemasan makanan terkadang tidak dituliskan sebagai ‘gula’, melainkan dengan nama lainnya seperti:
Bila melihat kandungan tersebut pada kemasan makanan, berarti makanan tersebut mengandung gula baik tinggi maupun rendah meski tidak manis. Sehingga, produk tersebut berpotensi meningkatkan jumlah konsumsi gula harian Anda.
[embed-health-tool-bmi]
JAKARTA, KOMPAS.TV- Konsumsi makanan sehat adalah salah satu kunci tubuh bugar dan panjang umur. Untuk itu, Anda juga harus berhati-hati dengan makanan yang dianggap sehat namun ternyata mengandung kadar gula tinggi.
Meskipun makanan tersebut dikemas dengan bahan-bahan alami atau kaya akan nutrisi, konsumsi gula berlebih tetap dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Melansir laman American Heart Association (AHA), batasan konsumsi gula tambahan yang direkomendasikan setiap harinya adalah maksimal 24 gram (setara dengan 6 sendok teh) untuk wanita, dan maksimal 36 gram (setara dengan 9 sendok teh) untuk pria.
Pembatasan konsumsi gula bertujuan untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah berbagai penyakit terkait gula, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung koroner.
Baca Juga: 5 Minuman di Sekitar Kita Ini Ternyata Tinggi Gula, Hati-hati Berat Badan Naik!
Melansir laman Healthline, berikut makanan yang tampak sehat ternyata tinggi gula.
Yoghurt adalah salah satu makanan yang tinggi kalsium dan lemak baik yang bermanfaat untuk kesehatan. Sayangnya, kebanyakan 250 ml yoghurt yang ditambah cita rasa buah-buahan mengandung gula sekitar 30 hingga 40 gram.
Anda dapat memilih plain yoghurt atau greek yoghurt yang tidak mengandung gula tambahan, sehingga Anda bisa menambahkan buah segar sebagai pemanis alami.
2. Susu dengan variasi rasa
Serupa dengan yoghurt dengan tambahan rasa buah-buahan, susu dengan variasi rasa umumnya juga mengandung banyak gula. Susu dengan rasa coklat, vanilla, atau stroberi memang lebih disukai oleh anak-anak.
Namun perlu diketahui, satu kemasan susu coklat 250 mililiter mengandung gula sekitar 15 gram. Anda dapat membiasakan anak untuk minum susu tanpa rasa (plain) seperti susu full cream atau fresh milk.
Biskuit gandum juga sering menjadi salah satu menu sarapan atau camilan yang dinilai sehat dan praktis. Kandungan gandum di dalam biskuit tersebut memang menjadi sumber serat yang cukup baik.
Namun, kandungan gula di dalam biskuit gandum juga tidak sedikit. Sebanyak 40 gram biskuit gandum (setara dengan sekitar 4 keping biskuit) mengandung gula sebanyak 11 gram.
Belum lagi, jika biskuit gandum yang mengandung krim vanila atau krim coklat di tengahnya yang memiliki kandungan gula yang lebih banyak.
Sereal adalah menu sarapan yang populer, cepat, dan mudah. Namun, beberapa sereal sarapan yang dipasarkan untuk anak-anak mengandung banyak gula tambahan.
Beberapa produk mengandung 12 gram atau 3 sendok teh gula dalam porsi kecil 34 gram. Periksa labelnya dan coba pilih sereal yang tinggi serat dan rendah gula tambahan.
Jus kemasan menjadi salah satu asupan yang tampak sehat ternyata tinggi gula. Sayangnya, jus buah kemasan kerap mengandung kadar gula yang sama tingginya dengan minuman manis seperti soda.
Bahkan selama proses produksi banyak nutrisi penting dalam buah hilang. Untuk mengganti rasa alami yang hilang dan membuat jus terasa lebih enak, produsen sering menambahkan gula.
Baca Juga: Cek Daftar Jenis Makanan Ini yang Efektif Kelola Insulin dan Gula Darah bagi Penderita Diabetes
Protein bar kerap menjadi pilihan camilan bagi orang yang sedang diet. Makanan berbentuk batang ukuran kecil ini dianggap bisa membantu menahan lapar dan memiliki kadar lemak yang sedikit.
Kadar lemak dalam protein bar memang rendah, bahkan tidak menganduk lemak. Namun, Anda harus lebih mencermati kandungan gula di dalamnya.
Beberapa jenis protein bar rasa cokelat dengan berat 25 gram mengandung gula sebanyak 5 gram. Dengan kata lain, 20 persen dari protein bar tersebut adalah gula.
Asupan gula penting bagi anak-anak ataupun orang dewasa. Gula merupakan sumber energi yang dibutuhkan tubuh. Namun, makanan tinggi gula perlu Anda batasi konsumsinya. Ada banyak efek negatif yang bisa timbul akibat kebanyakan gula, seperti penyakit diabetes dan penyakit jantung. Ketahui apa saja makanan dengan kandungan gula yang tinggi.
Minum Apa Biar Gula Darah Normal?
Minuman terbaik untuk membuat dan menjaga kadar gula darah normal adalah air putih. Mencukupi kebutuhan air putih sehari-hari dapat membantu tubuh mengatur kadar gula darah dan mencegah dehidrasi. Selain itu, Anda juga diperbolehkan meminum teh hijau, teh herbal, kopi, dan susu rendah lemak. Namun, pastikan untuk tidak menambahkan gula maupun perasa apa pun.
Apa Pantangan Makanan Gula Darah Tinggi?
Pantangan terbesar bagi orang dengan gula darah tinggi adalah berbagai jenis makanan dengan indeks glikemik tinggi, makanan yang mengandung banyak gula, dan makanan cepat saji. Bila Anda memiliki kadar gula darah yang tinggi, hindari konsumsi es krim, permen, gorengan, selai, susu kental manis, manisan buah, dan makanan dengan indeks glikemi tinggi yang lain.
Bila Anda membutuhkan rekomendasi makanan dan pola makan yang sesuai untuk menurunkan gula darah tinggi, konsultasikan dengan dokter spesialis gizi klinik di RS Pondok Indah cabang terdekat. Selain itu, kontrol rutin dengan dokter spesialis penyakit dalam juga diperlukan untuk menangani kondisi Anda seoptimal mungkin.
Bagaimana cara meningkatkannya?
Buah kaleng atau buah kering
Jika Anda sering mengonsumsi buah kering atau buah kalengan atau buah kering, Anda bisa saja memiliki risiko untuk terkena penyakit kronis lebih tinggi.
Dalam satu buah kalengan saja terdapat gula sebanyak 39 gram. Sementara pada 400 gram buah kering terdapat 25 gram gula yang Anda tidak ketahui. Meski terkadang tidak manis, produk makanan kalengan seperti buah tetap tinggi gula.
Siapa yang tak suka jus buah? Jus buah bisa jadi alternatif sumber serat harian Anda. Tetapi, hal itu tidak setara dengan kandungan gula yang ada di dalamnya.
Dalam 35 ml jus apel misalnya, terdapat sedikitnya 39 gram gula atau sama dengan 10 sendok teh.
Daftar makanan tinggi gula
Di bawah ini beberapa contoh makanan tinggi gula yang mungkin sering Anda konsumsi.
Cokelat susu dan cokelat putih adalah makanan yang termasuk mengandung gula yang cukup tinggi.
Tidak hanya gula, cokelat juga memiliki kandungan lemak yang tinggi dan tidak cocok dikonsumsi saat diet. Jika Anda ingin mengonsumsi cokelat, sebaiknya pilih cokelat hitam
Pasalnya, kandungan gula di dalam cokelat hitam atau dark chocolate lebih sedikit dibandingkan varian cokelat lainnya.
Dibalik rasanya yang enak, sudah bukan rahasia lagi bahwa es krim merupakan makanan dengan kadar gula yang tinggi dan perlu dibatasi konsumsinya.
Meskipun mengandung gula yang tinggi, bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsinya. Hal ini karena es krim juga mengandung zat gizi lain, seperti kalsium.
Oleh karena itu, sebelum membeli es krim dalam kemasan, pastikan untuk membaca label informasi nilai gizi yang tertera di balik kemasan dan pilih es krim dengan kandungan gizi yang lebih banyak.
Salad memang terbuat dari bahan-bahan yang menyehatkan, tapi lain ceritanya apabila Anda menambahkan dressing yang banyak mengandung gula.
Pada umumnya, kandungan gula yang tinggi ini berasal dari salad dressing instan dalam kemasan.
Tidak hanya itu, asupan gula tambahan dapat berasal dari mayonais atau parutan keju yang berlebihan.
Supaya salad buatan Anda tetap menyehatkan, cobalah beralih menggunakan minyak wijen, mustard, atau perasan lemon sebagai dressing.
Meski terbuat dari bahan alami berupa buah-buahan, selai sebenarnya termasuk makanan tinggi gula.
Produsen selai terkadang menambahkan gula untuk menghasilkan rasa yang diharapkan dan membuat produk jadi lebih tahan lama.
Tentu tak ada salahnya bila Anda sesekali ingin mengonsumsi selai. Namun, alangkah lebih baik bila Anda membuat selai dengan bahan-bahan sendiri.
Selai buatan sendiri tentu tidak mengandung banyak gula, apalagi pengawet dan zat aditif lainnya.
Susu rendah lemak
Susu rendah lemak juga bisa dikonsumsi untuk menurunkan gula darah tinggi. Namun, hindari konsumsi susu full cream maupun yang telah ditambahkan gula atau perasa.
Itulah beragam makanan untuk gula darah tinggi yang bisa Anda konsumsi sehari-hari. Meski aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes, pastikan Anda mengonsumsi makanan tersebut dalam batas yang wajar dan tidak berlebihan. Hindari pula makanan dengan indeks glikemik tinggi yang bisa menyebabkan gula darah naik drastis, seperti es krim, permen, gorengan, makanan cepat saji, dan keripik.
Untuk menjaga kadar gula darah agar tetap terkontrol dengan baik, pastikan Anda rutin mengonsumsi obat sesuai resep dokter dan lakukan pengecekan gula secara rutin ke dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah cabang terdekat.
Baca juga: Apakah Diabetes Bisa Sembuh? Ketahui Kemungkinan Sembuhnya